3 Filter berita menurut Socrates

3 Filter berita menurut Socrates

Konon suatu hari seorang sahabat Socrates berkata kepada Socrates : "Tahukah anda apa yang saya dengar tentang teman anda?"

Socrates menjawab : "Tunggu sebentar, sebelum anda melanjutkan cerita anda, ada 3 pertanyaan ya tolong anda jawab dulu"

Filter pertama adalah filter KEBENARAN

Socrates : "Apakah anda yakin kalo apa yang akan anda sampaikan benar?"

Sahabat : "Tidak, sebenarnya saya hanya mendengar saja"

Socrates : "Jadi anda tidak yakin bahwa yang akan anda sampaikan benar atau tidak"

Filter kedua adalah filter KEBAIKAN

Socrates : "Apakah yg anda akan sampaikan tentang teman saya itu sesuatu yang baik?"

Sahabat : "Tidak, malah sebaliknya"

Socrates : "Jadi anda ingin menyampaikan sesuatu yang buruk tentang teman saya, tetapi anda sendiri tidak yakin bahwa hal itu benar"

Filter ketiga adalah filter KEGUNAAN

Socrates : "Menurut anda apakah yg ingin anda sampaikan tentang teman saya itu berguna buat saya?"

Sahabat : "Tidak, saya yakin itu akan berguna buat anda"

Socrates : "Jadi anda ingin menyampaikan sesuatu yg belum tentu benar, bukan tentang kebaikan dan bahkan tidak berguna, jadi untuk apa anda sampaikan hal seperti itu  kepada saya?"
All in one promo - Santika 

and Amaris

Kesehatan Ginjal

Ginjal merupakan organ tubuh yang berukuran kecil dimana ginjal orang dewasa berukuran kurang lebih sebesar mouse komputer konvensional. Namun walaupun ukuran nya kecil, bukan berarti fungsi nya bagi tubuh juga kecil.

Fungsi ginjal yang utama buat tubuh adalah :
a. Menyaring dan membuang sampah dari dalam tubuh.
b. Membantu mengatur tekanan darah.
c. Menjaga kesehatan tulang.
d. Merangasang produksi sel darah merah.

Ada 2 penyakit yang sering mengakibatkan orang mengalami gangguan ginjal yaitu diabetes dan hipertensi. 27% gangguan ginjal diakibatkan oleh diabetes, sedangkat 44% gangguan ginjal diakibatkan oleh hipertensi.

Bagaimana Diabeter bisa merusak ginjal?
Kandungan gula yang terlalu banyak dalam darah dan dalam jangka waktu yang lama, bisa mengakibatkan kerusakan pada pembuluh darah kecil. Dan dalam organ ginjal, terdapat berjuta-juta saluran pembuluh darah kecil, sehingga otomatis apabila pembuluh darah kecil dalam ginjal rusak akibat diabetes, maka dengan sendirinya fungsi ginjal akan juga terganggu. Sampah-sampah metabolisme dalam tubuh tidak bisa disaring dan dibuang secara maksimal sehingga akhir nya menumpuk dalam pembuluh darah. Tubuh juga jadi menyimpan air dan garam lebih banyak dari yang seharusnya, sehingga seringkali sakit ginjal juga ditandai dengan bengkak pada kaki dan tubuh.

Bagaimana Hipertensi bisa merusak ginjal?
Hampir sama dengan kasus diabetes, kerusakan ginjal akibat hipertensi juga berkaitan dengan rusak nya pembuluh darah. Pada penderita hipertensi, maka jantung nya bekerja lebih keras dan dalam jangka waktu yang lama. Hal itu menyebabkan pembuluh darah rusak dan pada gilirannya ginjal yang terdiri dari berjuta-juta pembuluh darah juga mengalami gangguan bila pembuluh darah didalam nya rusak. All in one promo - Santika 

and Amaris

Hepatitis B

Di Indonesia, pengidap penyakit Hepatitis B kronik diperkirakan sekitar 5-10% dari total jumlah penduduk atau sekitar 15 juta orang penderita. Jumlah yang lumayan banyak ini menyebabkan Indonesia menduduki peringkat ke-3 di Asia sebagai negara dengan pengidap Hepatitis B kronik terbanyak, peringkat ke-1 dipegang oleh China dan peringkat ke-2 dipegang oleh India.

Liver
Liver (Hati)
Fakta-fakta lain seputar Hepatitis B kronik :
a. sekitar 400 juta penduduk dunia merupakan pengidap Hepatitis B kronik.
b. setiap tahun kurang lebih 10-30 juta kasus infeksi Hepatitis B baru.
c. setiap tahun sekitar 1 juta orang didunia meninggal terkait dengan Hepatitis B.

Hepatitis B merupakan silent disease, dimana seseorang bisa saja terinfeksi Hepatitis B selama bertahun-tahun tanpa sadar dan tanpa menunjukkan gejala-gejala yang mencolok. Tetapi ada beberapa gejala yang bisa terlihat setelah beberapa minggu atau beberapa bulan setelah terinfeksi Hepatitis B seperti demam, lelah, mual, muntah, nafsu makan berkurang, nyeri perut, dark urine, nyeri otot dan jaundice.

Virus Hepatitis B pada umumnya menular jika darah dan cairan tubuh seperti semen (cairan sperma) atau sekresi vagina dari seseorang yang terinfeksi virus Hepatitis B memasuki tubuh orang yang belum terinfeksi. Peristiwa masuknya virus itu bisa terjadi melalui :
a. kontak seksual.
b. pemakaian bersama jarum suntik, syringes, maupun peralatan injeksi lainnya, seperti tatoo dan tindik.
c. ibu yang terinfeksi menulari bayi nya saat melahirkan.

Virus Hepatitis B (HBV) tidak ditemukan dalam keringat, air mata, urin atau sekresi pernafasan. Virus Hepatitis B juga tidak ditularkan melalui pemakaian bersama perkakas makanan, pelukan, batuk, bersin dan pegangan tangan. Bahkan beberapa kasus menunjukkan bahwa virus Hepatitis B tidak tertulas melalui makanan atau minuman.

Tips bagi penderita penyakit hati :
a. Diet sehat dan berimbang. Jumlah kalori yang dimakan, disesuaikan dengan tinggi badan, berat badan dan aktivitas. Pada keadaan tertentu diperlukan diet rendah protein.
b. Banyak makan sayur dan buah serta makanan kaya serat untuk mencegah sembelit.
c. Istirahat yang cukup.
d. Hindari minuman atau makanan yang mengandung alkohol.
e. Kurangi makanan yang berlemak.

Batman juga manusia, semua bisa jadi superhero

Batman juga manusia, semua bisa jadi superhero

oleh : Hermawan Kartajaya

Anda sudah nonton The Dark Night Rises?
Terus terang saya mereview kembali Batman Begins dan The Dark Knight setelah ada penembakan brutal saat diputar midnight show seri penutup Batman-nya Christopher Nolan itu.
Saya ingin tahu, kenapa ada orang yang segila James Eagan Holmes yang masih berusia 24 tahun hingga tega menembaki orang yang sedang asyik nonton film?
Tampaknya, saya menemukan jawabannya dalam Batman 2.

Heath Ledgger sendiri mengatakan bahwa dirinya sangat menyukai peran sebagai The JOker yang merupakan musuh berat Batman. Dia mendapat lebih dari 30 penghargaan untuk karakter yang menakutkan dan menjijikkan tersebut. Dan karena peran yang dijiwai itulah The Dark Knight memecahkan rekor box office di tahun 2008.

Ironisnya, Heath Ledger meninggal beberapa bulan kemudian dan diduga kuat karena bunuh diri. Christian Bale, si Batman, sangat berduka atas kematian lawan mainnya yang dia puji sebagai aktor hebat tersebut.

James, di Jagal Manusia nan sadis itu konon juga sangat terinspirasi The Joker yang begitu gigih melawan sang superhero. Mungkin saja masih ada James-James yang lain diantara penonton Batman 2 selain yang mengidolakan segala macam aksi dan peralatannya. Bukankah manusia selalu mempunyai sisi gelap alias the dark side yang bisa diredam dengan aturan-aturan dalam agama, norma-norma sosial, hukum, dan kontrol sosial lain supaya tidak menjadi aksi negatif?

Christopher Nolan berhasil melakukan Batman Revival karena, terutama dalam Batman 1, menggambarkan bahwa seorang superhero itu ya asalnya dari manusia biasa. Bruce Wayne adalah seorang bocah anak keluarga billionaire yang tidak bisa tinggal diam melihat kejahatan, ketidakadilan, serta praktek-praktek korupsi di Gotham City. Sebelum menjadi Batman, Bruce Wayne pun harus menghilangkan ketakutanny. Sifat manusiawi bukan? Bahkan dalam Batman 2, Bruce Wayne bisa juga jatuh cinta, patah hati, serta putus asa. Sang Sutradara sukses membuat para penonton jadi care terhadap superhero Batman dan Bruce Wayne dengan human spirit nya. Penonton tidak hanya dibikin kagum, tapi juga sayang bahkan peduli pada kedua tokoh fiktif tersebut.

Karakter superhero masuk dalam Bruce Wayne, sedangkan human-spirit Bruce masuk ke dalam Batman. Di sisi lain yang negatif, tentu saja karakter Joker masuk ke Heath Ledger dan human-spirit Heath Ledger masuk ke Joker.

Dalam Batman 3, Bruce yang sudah pensiun dan bahkan harus memakai tongkat selama 8 tahun terpaksa menjadi superhero lagi setelah muncul teroris Bane. Yang tak kalah menarik adalah adegan akhir Batman 3. Bruce, kayaknya, mau pensiun dan pacaran sama si Selina Kyle. Sementara itu, polisi muda John Blake yang diperankan Joseph Gordon-Levitt tertarik menjadi Batman.

Wow, lantas, kesimpulan trilogi Nolan ini?

Semua orang bisa jadi Batman!

Inti buku kelima saya dengan Profesor Philip Kotler dan Iwan Setiawan terbitan John Wiley adalah Marketing 3.0 : From Product to Customer to Human Spirit. Konsep yang saya kembangkan di MarkPlus Inc mulai lima tahun lalu selalu mengingatkan para marketer bahwa dunia senantiasa terus bergeser.

Kalau Batman hanya dibuat untuk menyenangkan penonton selaku customer dengan menampilkan aksi-aksi heroik, ribut, dan mendebarkan, nanti pasti tidak laku keras lagi.

Saya sendiri mulai memikirkan konsep buku saya yang sekarang sudah diterjemahkan ke dalam 23 bahasa itu, ketika umur saya menjelang 60 tahun kira-kira lima tahun yang lalu. Sejak menjadi best-seller, saya langsung pontang-panting melayani undangan untuk menjadi pembicara tentang konsep tersebut hingga ke berbagai kota di luar negeri.

Kini sudah ada museum Marketing 3.0 di kompleks museum Puri Lukisan di Ubud, Bali, atas kebaikan keluarga Kerajaan Ubud. Diresmikan oleh tiga Tjokorda dari Puri Ubud pas hari ulang tahun ke-80 Profesor Philip Kotler pada 27 Mei 2011.
Tentunya, baik dalam buku maupun dalam museum, tidak ada contoh Batman sebagai Film 3.0 yang sukses besar, termasuk segala macam kontroversinya. Artinya brand apapun, apakah itu brand sebuah produk atau korporasi, juga harus menjadi "manusia" dengan spiritnya seperti Batman-nya Nolan.

Kalau Batman bisa menjadi manusia biasa dan manusia biasa bisa menjadi Batman, kenapa sebuah brand tidak bisa? Itu bertujuan agar sebuah brand bisa dipedulikan oleh customer. Nah, kalau itu bisa terjadi, sebuah brand pasti akan sukses. Hal itu memang sangat berbeda bahkan sering bertentangan dengan konsep pemasaran tradisional. Tapi, buktinya, sebagai konsep, ia diterima di berbagai belahan dunia. Itu juga membuktikan bahwa era internet yang menggila sekarang ini memang telah mengubah customer, mengubah peta persaingan, dan akhirnya mengubah marketing itu sendiri.

Bagaimana pendapat anda?

(disalin dari artikel Jawa Pos, Selasa, 14 Agustus 2012)

Brooklyn Bridge - Kisah kegigihan mengejar mimpi

Pada 1883, seorang insinyur brilian bernama John Roebling terinspirasi oleh ide untuk membangun jembatan spektakuler yang menghubungkan New York dengan Long Island. Ahli bangunan jembatan di seluruh dunia berpikir bahwa ini adalah proyek yang tidak mungkin dan mengatakan Roebling untuk melupakan gagasan itu. Bukan hanya saja tidak bisa dilakukan, membangun jembatan mimpi itu juga tidak tidak praktis dan be;um pernah dilakukan sebelumnya.

Roebling tidak bisa mengabaikan visi yang ada dalam pikirannya tentang  jembatan itu. Dia memikirkannya sepanjang waktu dan ia tahu jauh di dalam hatinya bahwa hal itu bisa dilakukan. Dia hanya harus berbagi mimpi dengan orang lain. Setelah banyak diskusi dan persuasi ia berhasil meyakinkan putranya Washington, seorang insinyur, bahwa jembatan itu sebenarnya dapat dibangun.

Washington dan John Roebling
Washington dan John Roebling


Bekerja sama untuk pertama kalinya, ayah dan anak mengembangkan konsep tentang bagaimana hal itu dapat dicapai dan bagaimana hambatan dapat diatasi. Dengan kegembiraan besar dan inspirasi, dan impian menaklukkan tantangan besar di depan mereka, John dan Washington Roebling merekrut pekerja mereka dan mulai membangun jembatan impian mereka.

Proyek ini dimulai dengan baik, tetapi itu hanya berlangsung beberapa bulan. Sebuah kecelakaan tragis di lokasi proyek membuat John Roebling tewas. Sedangkan Washington terluka dan akhirnya bisa diselamatkan walaupun dengan sejumlah kerusakan otak, yang mengakibatkan dia tidak bisa berjalan atau berbicara atau bahkan bergerak.

 "Kami sudah mengingatkan mereka."
"Orang gila dan impian gila mereka."
"Ini bodoh untuk mengejar visi gila. "
Setiap orang memiliki komentar negatif  dan merasa bahwa proyek tersebut harus dibatalkan apalagi hanya John dan Washington Roebling adalah satu-satunya yang tahu bagaimana jembatan itu dapat dibangun. Meskipun cacat, Washington ternyata tidak pernah berkecil hati dan masih memiliki hasrat yang membara untuk menyelesaikan jembatan dan pikirannya masih setajam sebelum kecelakaan kerja itu terjadi.

Washington Roebling mencoba untuk menginspirasi dan menularkan semangat kepada beberapa teman-temannya, tapi mereka terlalu takut dengan tugas tersebut. Ketika ia terbaring di tempat tidurnya di kamar rumah sakit, dengan sinar matahari menerobos jendela, angin sepoi-sepoi meniup tirai putih tipis terpisah dan ia bisa melihat langit dan puncak pohon di luar untuk sesaat. Tampaknya ada pesan untuknya untuk tidak menyerah. Tiba-tiba sebuah ide muncul dalam benaknya. Yang bisa ia lakukan adalah memindahkan satu jari dan ia memutuskan untuk memaksimalkan cara komunikasi jari itu. Dengan gerakan jari itu, ia perlahan-lahan mengembangkan sebuah kode komunikasi dengan istrinya.

Dia menyentuh lengan istrinya dengan jari itu, yang menunjukkan padanya bahwa dia ingin dia memanggil pekerja-pekerjanya lagi. Lalu ia menggunakan metode komunikasi jari itu untuk memberitahu para pekerjanya tentang apa yang harus mereka perbuat. Kelihatannya seperti cara yang bodoh untuk berkomunikasi tetapi proyek itu bergerak lagi.

Selama 13 tahun Washington mengetukkan perintahnya dengan jari pada lengan istrinya, sampai jembatan itu akhirnya selesai. Hari ini Brooklyn Bridge dengan spektakuler berdiri dalam segala kemegahannya sebagai penghargaan untuk kemenangan semangat gigih satu orang dan tekadnya untuk tidak dikalahkan oleh keadaan. Ini juga merupakan penghargaan untuk para insinyur dan kerja tim mereka, dan untuk keyakinan mereka kepada impian orang yang dianggap gila oleh separuh dunia. Ia berdiri sebagai monumen yang nyata untuk cinta dan kesetiaan istrinya yang selama 13 tahun yang panjang sabar menterjemahkan pesan dari suaminya dan mengatakan para insinyur harus berbuat apa.
Mungkin ini adalah salah satu contoh terbaik dari sikap yang tidak pernah berkata menyerah,  yang mengatasi suatu cacat fisik yang mengerikan dan mencapai tujuan yang mustahil.

Seringkali ketika kita menghadapi hambatan dalam hari-hari hidup kita, rintangan kita tampaknya sangat kecil dibandingkan dengan apa yang banyak orang lain harus menghadapi. Jembatan Brooklyn menunjukkan kepada kita bahwa mimpi yang tampaknya mustahil dapat diwujudkan dengan tekad dan ketekunan, tidak peduli apa kemungkinan besar.

Bahkan mimpi yang paling jauh bisa diwujudkan dengan tekad dan ketekunan. All in one promo - Santika 

and Amaris

Takdir Nobunaga

Seorang samurai Jepang yang terkenal bernama Nobunaga memutuskan untuk menyerang musuh meskipun ia hanya mempunyai prajurit dengan jumlah sepersepuluh dari jumlah prajurit yang dimiliki oleh lawannya. Nobunaga tahu bahwa dia akan menang, tapi tentaranya berada dalam keraguan.

Dalam perjalanan ke medan pertempuran, Nobunaga berhenti di sebuah kuil Shinto dan memerintahkan anak buahnya untuk beristirahat dan berdoa. Kemudian Nobunaga berkata : "Setelah saya mengunjungi kuil saya akan melemparkan sebuah koin. Jika kepala yang diatas, kita akan menang, tetapi jika ekor, kita akan kalah. Biarlah Takdir yang menentukan nasib kita hari ini"


Oda Nobunaga
Oda Nobunaga


Nobunaga memasuki kuil dan berdoa dalam hati. Kemudian Nobunaga keluar menemui para prajurit nya di luar kuil dan mulai melemparkan koin. Ternyata kepala yang muncul. Tentaranya begitu bersemangat untuk berjuang karena mereka menganggap bahwa para dewa telah menentukan takdir kemenangan bagi mereka melalui petunjuk koin.

Satu hal yang tidak diketahui oleh prajurit Nobunaga saat itu adalah, koin
Nobunaga mempunyai gambar kepala di kedua sisi nya.

Moral dari cerita ini adalah : terkadang sebagai seorang pemimpin, kita harus bisa membangkitkan semangat dan keyakinan pada diri bawahan kita sehingga dengan demikian mereka lebih tangguh dalam menghadapi masalah yang dihadapi dan keluar sebagai pemenang.

Budaya Menghukum


BUDAYA MENGHUKUM

*RHENALD KASALI *

Lima belas tahun lalu saya pernah mengajukan protes pada guru sebuah sekolah tempat anak saya belajar di Amerika Serikat. Masalahnya, karangan berbahasa Inggris yang ditulis anak saya seadanya itu telah diberi nilai E (excellence) yang artinya sempurna, hebat,bagus sekali. Padahal dia baru saja tiba di Amerika dan baru mulai belajar bahasa.

Karangan yang dia tulis sehari sebelumnya itu pernah ditunjukkan kepada saya dan saya mencemaskan kemampuan verbalnya yang terbatas. Menurut saya tulisan itu buruk, logikanya sangat sederhana. Saya memintanya memperbaiki kembali,sampai dia menyerah. Rupanya karangan itulah yang diserahkan anak saya kepada gurunya dan bukan diberi nilai buruk, malah dipuji. Ada apa? Apa tidak salah memberi nilai? Bukankah pendidikan memerlukan kesungguhan? Kalau begini saja sudah diberi nilai tinggi, saya khawatir anak saya cepat puas diri.

Sewaktu saya protes, ibu guru yang menerima saya hanya bertanya singkat. "Maaf Bapak dari mana?" "Dari Indonesia," jawab saya. Dia pun tersenyum.

Rhenald Kasali
Rhenald Kasali

*Budaya Menghukum *

Pertemuan itu merupakan sebuah titik balik yang penting bagi hidup saya. Itulah saat yang mengubah cara saya dalam mendidik dan membangun masyarakat. "Saya mengerti," jawab ibu guru yang wajahnya mulai berkerut, namun tetap simpatik itu. "Beberapa kali saya bertemu ayah-ibu dari Indonesia yang anak-anaknya dididik di sini,"lanjutnya. "Di negeri Anda, guru sangat sulit memberi nilai.Filosofi kami mendidik di sini bukan untuk menghukum, melainkan untuk merangsang orang agar maju. Encouragement! "

Dia pun melanjutkan argumentasinya. "Saya sudah 20 tahun mengajar. Setiap anak berbeda-beda. Namun untuk anak sebesar itu, baru tiba dari negara yang bahasa ibunya bukan bahasa Inggris, saya dapat menjamin, ini adalah karya yang hebat," ujarnya menunjuk karangan berbahasa Inggris yang dibuat anak saya. Dari diskusi itu saya mendapat pelajaran berharga. Kita tidak dapat mengukur prestasi orang lain menurut ukuran kita. Saya teringat betapa mudahnya saya menyelesaikan study saya yang bergelimang nilai "A", dari program master hingga doktor. Sementara di Indonesia, saya harus menyelesaikan studi jungkir balik ditengarai ancaman drop out dan para penguji yang siap menerkam. Saat ujian program doktor saya pun dapat melewatinya dengan mudah. Pertanyaan mereka memang sangat serius dan membuat saya harus benar-benar siap. Namun suasana ujian dibuat sangat bersahabat. Seorang penguji bertanya dan penguji yang lain tidak ikut menekan, melainkan ikut membantu memberikan jalan begitu mereka tahu jawabannya. Mereka menunjukkan grafik-grafik yang saya buat dan menerangkan seterang-terangnya sehingga kami makin mengerti.

Ujian penuh puja-puji, menanyakan ihwal masa depan dan mendiskusikan kekurangan penuh keterbukaan. Pada saat kembali ke Tanah Air, banyak hal sebaliknya sering saya saksikan. Para pengajar bukan saling menolong, malah ikut "menelan" mahasiswanya yang duduk di bangkAnak-anak Indonesia yang baru tiba umumnya mengalami kesulitan, namun rapornya tidak diberi nilai merah, melainkan diberi kalimat yang mendorongnya untuk bekerja lebih keras, seperti berikut. "Sarah telah memulainya dengan berat, dia mencobanya dengan sungguh-sungguh. Namun Sarah telah menunjukkan kemajuan yang berarti." Malam itu saya mendatangi anak saya yang tengah tertidur dan mengecup keningnya. Saya ingin memeluknya di tengah-tengah rasa salah telah memberi penilaian yang tidak objektif. Dia pernah protes saat menerima nilai E yang berarti excellent (sempurna),tetapi saya mengatakan "gurunya salah". Kini saya melihatnya dengan kacamata yang berbeda.

*Melahirkan Kehebatan *
Bisakah kita mencetak orang-orang hebat dengan cara menciptakan hambatan dan rasa takut? Bukan tidak mustahil kita adalah generasi yang dibentuk oleh sejuta ancaman: gesper, rotan pemukul, tangan bercincin batu akik, kapur, dan penghapus yang dilontarkan dengan keras oleh guru,sundutan rokok, dan seterusnya. Kita dibesarkan dengan seribu satu kata-kata ancaman: Awas...; Kalau,...; Nanti,...; dan tentu saja tulisan berwarna merah menyala di atas kertas ujian dan rapor di sekolah.

Sekolah yang membuat kita tidak nyaman mungkin telah membuat kita menjadi lebih disiplin. Namun di lain pihak dia juga bisa mematikan inisiatif dan mengendurkan semangat. Temuan-temuan baru dalam ilmu otak ternyata menunjukkan otak manusia tidak statis, melainkan dapat mengerucut (mengecil) atau sebaliknya,dapat tumbuh. Semua itu sangat tergantung dari ancaman atau dukungan (dorongan) yang didapat dari orang-orang di sekitarnya. Dengan demikian kecerdasan manusia dapat tumbuh, sebaliknya dapat menurun. Seperti yang sering saya katakan, ada orang pintar dan ada orang yang kurang pintar atau bodoh.

Tetapi juga ada orang yang tambah pintar dan ada orang yang tambah bodoh. Mari kita renungkan dan mulailah mendorong kemajuan, bukan menaburkan ancaman atau ketakutan. Bantulah orang lain untuk maju, bukan dengan menghina atau memberi ancaman yang menakut-nakuti.

*RHENALD KASALI *